Gambar Sampul Bahasa Indonesia · i_BAB 9 DISKUSI
Bahasa Indonesia · i_BAB 9 DISKUSI
EuisSulastri, dkk

24/08/2021 13:14:33

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

107

Bab 9 Diskusi

www.mberproject.net

prasetya.brawijaya.ac.id

Berdiskusi dapat melatih kecakapan berbicara dan berpikir

secara cepat, logis dan komprehensif.

9.19.1

9.19.1

9.1

Menulis Karya Ilmiah

Menulis Karya Ilmiah

Menulis Karya Ilmiah

Menulis Karya Ilmiah

Menulis Karya Ilmiah

berupa Lberupa L

berupa Lberupa L

berupa L

aporan Paporan P

aporan Paporan P

aporan P

enelitianenelitian

enelitianenelitian

enelitian

Salah satu model karya ilmiah adalah laporan

penelitian. Penelitian adalah kegiatan mempelajari

sesuatu dengan saksama, terutama untuk

menemukan fakta-fakta baru atau informasi tentang

sesuatu itu untuk menemukan teori-teori baru,

premis-premis, dalil-dalil, atau kaidah-kaidah.

Pemaparan isi laporan penelitian berhubungan

Pada bab ini, melalui topik “Diskusi”, kalian secara

berkelompok akan diajak untuk membuat karya ilmiah

berupa laporan hasil penelitian. Selain itu, kalian juga

akan diajak untuk mempelajari cara mengomentari

pendapat seseorang dalam diskusi dan cara

merangkum diskusi.

Untuk itu,

pertama-tama,

kalian diajak untuk bisa

menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan, dan

penelitian. Oleh karena itu, kalian harus bisa memilih

topik dan membatasi topik penelitian; menentukan

masalah dan tujuan penelitian; menentukan kerangka

teori yang digunakan dalam penelitian; dan menyusun

karya ilmiah dalam bentuk laporan penelitian dengan

menggunakan metode penelitian deskriptif.

Kedua

, kalian diajak untuk mengomentari

pendapat seseorang dalam suatu diskusi atau semi-

nar; dan merangkum isi pembicaraan dalam suatu

diskusi atau seminar sehingga kalian bisa merumuskan

gagasan sebelum mengomentari pendapat ataupun

menanggapi pembicaraan dengan tepat.

Ketiga

, kalian diajak untuk bisa menulis karya

ilmiah, seperti hasil pengamatan, dan penelitian.

Kalian juga harus bisa memilih topik dan membatasi

topiknya; menentukan masalah dan tujuan penelitian;

menentukan kerangka teori yang digunakan dalam

penelitian; dan menyusun karya ilmiah dalam

bentuk laporan penelitian dengan menggunakan

metode penelitian deskriptif.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

108

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

dengan masalah yang diteliti, latar belakang masalah, tujuan

penelitian, ruang lingkup masalah, anggapan dasar, hipotesis, teori

yang digunakan, penentuan sumber data, pengumpulan data, dan

pengolahan data melalui deskripsi analisis dan interpretasi.

Penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian deskriptif dan

penelitian eksperimental. Penelitian deskriptif adalah kegiatan

mengamati, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyim-

pulkan apa adanya, tanpa ada perlakuan apa pun dalam proses

penelitiannya. Contoh penelitian deskriptif adalah survei. Penelitian

eksperimental adalah penelitian yang berusaha memberi perlakuan

atas objek yang dikaji, misalnya mencoba mencampur zat X dengan

zat Y kondisi normal dibandingkan dengan kondisi hampa udara.

Ada berbagai bentuk penataan laporan penelitian. Namun, bentuk

bentuk penataan itu pada dasarnya sama, yakni terdiri atas dua bagian

pokok, bagian pendahuluan dan bagian isi. Bagian pendahuluan berisi

informasi yang membantu pembaca untuk lebih mudah memahami

isi laporan. Bagian isi memuat uraian utama tentang hasil penelitian.

Laporan penelitian terbagi dalam lima bab.

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang dilakukannya penelitian,

masalah penelitian, dan tujuan penelitian.

Bab II Kerangka Teori

Bab ini berisi penjelasan teori yang digunakan untuk

melakukan penelitian.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini memaparkan metode penelitian yang digunakan,

misalnya menggunakan metode penelitian deskriptif.

Bab IV Analisis Data

Bab ini berisi analisis data untuk menghasilkan penemuan

seperti yang telah disebutkan dalam tujuan penelitian.

Bab V Kesimpulan

Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian.

Ketika Anda akan membuat laporan penelitian, hal-hal yang

harus dipersiapkan adalah:

a. menentukan topik penelitian,

b. membatasi topik dan menentukan judul penelitian,

c. menentukan masalah dan tujuan peneliatian,

d. menulis teori yang digunakan dalam penelitian,

e. menetapkan metode penelitian, dan

f. menetapkan instrumen pengumpul data.

Ketika Anda melakukan penelitian dengan metode penelitian

deskriptif, hendaknya Anda menjelaskan:

a. sasaran penelitian,

1. Bentuklah kelompok beranggo-

takan 4-6 siswa, kemudian

pilihlah salah satu topik pene-

litian deskriptif yang menarik

bagi anggota kelompok!

2. Batasilah topik yang telah dipilih!

Kemudian tulislah judul pe-

nelitian berdasarkan pemba-

tasan yang Anda lakukan!

Kerjakan dengan mengisi

TABEL

A

dan perhatikan contoh!

3. Tulislah masalah dan tujuan

penelitian berdasarkan topik

dan judul yang terlah dibuat!

Rumusan masalah ditulis dalam

berntuk kalimat tanya dan tu-

juan penelitian ditulis dalam

bentuk kalimat pernyataan.

Kerjakan dengan mengisi

TABEL

B

dan perhatikan contoh!

4. Tulislah kerangka teori yang akan

digunakan untuk penelitian

tersebut! Teori-teori itu dapat

Anda peroleh dari buku-buku,

artikel ilmiah, dan sumber lain

yang dapat membantu pema-

haman terhadap masalah yang

diteliti.

5. Setelah Anda mengerjakan soal

2 – 4, susunlah sebuah laporan

penelitian yang telah dilakukan

dengan format yang sudah dije-

laskan!

109

Bab 9 Diskusi

TABEL A

Topik

Pembatasan Topik

Judul Penelitian

Pendidikan di Indonesia



Kualitas pendidikan di Indonesia yang

menurun



Upaya untuk mengatasi penurunan

kualitas pendidikan Indonesia

Kualitas pendidikan di Indone-

sia yang menurun dan upaya

untuk mengatasinya

...............................

...............................

...............................

TABEL B

Judul

Masalah

Tujuan

Kualitas pendidikan di Indone-

sia yang menurun dan upaya

untuk mengatasinya



Apa penyebab penurunan kualitas

pendidikan Indonesia?



Bagaimana upaya yang harus dila-

kukan untuk mengatasi penurunan

kualitas pendidikan di Indonesia?

...............................

...............................

...............................

b. data yang dikumpulkan,

c. cara mengumpulkan data, dan

d. instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda melakukan

pengumpulan dan analisis data.

a. Menyiapkan instrumen pengumpulan data. Instrumen dapat

dilakukan dengan wawancara narasumber atau menyebar

kuesioner.

b. Melakukan pencatatan data dokumenter yang relevan dengan

masalah yang akan diteliti.

c. Melakukan transkrip data yang berupa data lisan atau

merangkum data yang berupa kuesioner.

d. Melakukan identifikasi, penyeleksian, pengklasifikasian, dan

pengurutan data yang diperoleh dengan masalah penelitian

yang akan dipecahkan.

e. Melakukan analisis data dengan cara menafsirkan maskan

setiap kelompok data sesuai dengan kerangka teori yang

digunakan.



Menjelaskan penyebab pe-

nurunan kualitas pendidikan di

Indonesia.



Menjelaskan upaya dilakukan

untuk mengatasi penurunan kua-

litas pendidikan di Indonesia.

110

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

9.29.2

9.29.2

9.2

Memberi K

Memberi K

Memberi K

Memberi K

Memberi K

omentar dalam Diskusi

omentar dalam Diskusi

omentar dalam Diskusi

omentar dalam Diskusi

omentar dalam Diskusi

dan Merangkum Hasil Diskusi

dan Merangkum Hasil Diskusi

dan Merangkum Hasil Diskusi

dan Merangkum Hasil Diskusi

dan Merangkum Hasil Diskusi

Dalam diskusi yang baik, setiap peserta diskusi hendaknya

bersikap aktif selama diskusi berlangsung. Dengan kata lain, peserta

diskusi harus aktif mengemukakan pendapat secara objektif dan

mengandung kebenaran.

9.2.1 Merumuskan Gagasan

9.2.1 Merumuskan Gagasan

9.2.1 Merumuskan Gagasan

9.2.1 Merumuskan Gagasan

9.2.1 Merumuskan Gagasan

Saat hendak mengungkapkan pendapat, usul, tanggapan, atau

sekadar menginformasikan sesuatu, baik lisan maupun tertulis, ka-

dang-kadang kita mengalami kesulitan dalam memulai. Sebetulnya

banyak hal yang hendak disampaikan, namun ternyata tidak dapat

keluar, atau kalau toh keluar susunannya tidak sistematis. Informasi

yang hendak disampaikan tidak mudah dipahami. Untuk itu, gagasan

yang hendak disampaikan perlu terlebih dahulu dirumuskan.

Bagaimana merumuskan gagasan yang hendak disampaikan?

Perhatikan uraian berikut.

Cara merumuskan gagasan perlu memperhatikan hal sebagai

berikut.

1. Apa yang hendak disampaikan?

2. Untuk tujuan apakah kita menyampaikan hal tersebut?

3. Bagaimana kita menyampaikannya?

4. Bagaimana pemilihan kata sehingga mempengaruhi struktur

kalimat yang hendak kita gunakan?

Perhatikan contoh tanggapan kasus di bawah ini!

Kasus:

Dalam sebuah rapat kita tidak setuju

adanya pendapat tentang adanya rencana

pembongkaran beberapa bangunan berse-

jarah yang berada di tengah kota. Kita juga

bermaksud memberi solusi atas hal itu.

Perumusan tanggapan yang kurang tepat:

Ah pendapat itu, seperti adanya rencana

pembongkaran tidak setuju saya. Sebaiknya

rencana tersebut kalau kita masih akan me-

lihat sejarah bangsa kita saya setuju rencana

tersebut dibatalkan.

Buatlah kalimat yang tepat un-

tuk menanggapi kasus berikut

ini!

1. Ada polemik tentang penam-

bahan fasilitas dan tunjangan

kesehatan bagi anggota Legiun

Veteran Indonesia dan para

purnawirawan, dan pensiunan

PNS. Ada yang pro dan ada

yang kontra.

2. Akan diadakan peraturan bahwa

setiap sekolah dan instansi pe-

merintah wajib mengadakan

upacara bendera pada setiap

hari besar kenegaraan.

3. Hubungan antara kemajuan ne-

gara dan kualitas pendidikan.

4. Semua elemen masyarakat

mempunyai tanggung jawab

terhadap perjalanan bangsa ini

dengan segala kecakapannya.

111

Bab 9 Diskusi

9.2.2 T9.2.2 T

9.2.2 T9.2.2 T

9.2.2 T

anggapan dalam Diskusi

anggapan dalam Diskusi

anggapan dalam Diskusi

anggapan dalam Diskusi

anggapan dalam Diskusi

Dalam berdiskusi kita dituntut untuk dapat menanggapi pem-

bicaraan dengan tepat. Oleh karena itu, saat mengikuti diskusi kita

harus:

1. mencatat pokok-pokok pembicaraan;

2. mencatat hal-hal yang masih kita pertanyakan (hal yang kurang

jelas); dan

3. mencatat masalah-masalah yang akan kita tanggapi dengan

sanggahan.

Dari hasil catatan tersebut kita akan mempunyai bahan untuk

menyampaikan dukungan, sanggahan, maupun kritikan kepada pem-

bicara.

Untuk menyampaikan suatu sanggahan yang baik hendaknya:

1. menggunakan alasan/argumen yang logis untuk memperkuat

gagasan;

2. didukung dengan fakta;

3. menggunakan kalimat efektif; dan

4. memperhatikan santun berbahasa (tidak menyinggung lawan

bicara).

Perumusan tanggapan yang tepat:

Saya kurang sependapat jika alasan pena-

taan kota mengakibatkan hancurnya bangunan

bersejarah. Kita akan menjadi bangsa yagn besar

jika kita menghargai sejarah bangsa sendiri.

Menurut pendapat saya, sebaiknya kebijakan tata

kota ditinjau kembali tanpa harus mengorbankan

nilai-nilai sejarah yang ada. Atau, dicarikan solusi

yang lebih baik tanpa harus merusak nilai-nilai

budaya yang ada.

Gbr. 9.1

Peserta diskusi harus aktif

mengemukakan pendapat

secara objektif dan

mengandung kebenaran.

prasetya.brawijaya.ac.id

Di bagian awal bab ini Anda te-

lah membuat karya ilmiah be-

rupa laporan penelitian secara

kelompok. Dalam kelompok

yang sama, lakukan kegiatan

ini!

1. Presentasikan laporan penelitian

yang telah dibuat di depan ke-

las! Setiap kelompok akan men-

dapatkan kesempatan untuk

mempresentasikan laporan pe-

nelitiannya!

2. Saat presentasi berlangsung,

setiap kelompok menunjuk 3

orang untuk menjadi modera-

tor, pembicara, dan notulis.

Kelompok yang belum menda-

pat giliran menjadi peserta dis-

kusi dan aktif untuk bertanya

atau menanggapi laporan pene-

litian yang dibawakan pem-

bicara.

3. Setelah presentasi selesai,

buatlah notulen diskusi dalam

bentuk format notulen diskusi!

(Lihat format pada halaman

112!)

112

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

9.2.39.2.3

9.2.39.2.3

9.2.3

Rangkuman Diskusi

Rangkuman Diskusi

Rangkuman Diskusi

Rangkuman Diskusi

Rangkuman Diskusi

Rangkuman dapat disebut juga ringkasan. Rangkuman dapat

diartikan sebagai bentuk pendek dari sebuah kegiatan. Rangkuman

diskusi berisi ringkasan kegiatan dalam sebuah diskusi. Rangkuman

diskusi ditulis dalam bentuk notulen diskusi. Isi notulen diskusi meliputi

judul diskusi, pembicara diskusi, moderator, notulis, waktu diskusi,

peserta diskusi, acara, dan kesimpulan.

Format notulen diskusi adalah sebagai berikut.

NOTULEN DISKUSI

Judul diskusi

: ________________________________________

Pembicara

: ________________________________________

Moderator

: ________________________________________

Notulis

: ________________________________________

Waktu dan tempat : ________________________________________

Acara

:

a. Pembukaan

: ________________________________________

(Pembukaan diskusi dilakukan oleh moderator. Isi pembukaan adalah

penjelasan singkat tentang tata cara diskusi yang akan dilaksanakan.)

b. Penyajian

: ________________________________________

(Bagian ini berisi rangkuman isi makalah yang diba-wakan oleh pembicara)

c. Tanya jawab : ________________________________________

(Bagian ini berisi tanya jawab yang dilakukan antara pembicara dengan

peserta diskusi. Jalannya tanya jawab diatur oleh moderator.)

Kesimpulan

: ________________________________________

Notulis

(nama)

9.39.3

9.39.3

9.3

FF

FF

F

rasarasa

rasarasa

rasa

Frasa adalah kesatuan yang terdiri atas dua kata atau lebih

yang masing-masing mempertahankan makna dasar katanya. Sebuah

frasa mempunyai suatu unsur inti atau pusat, sedangkan unsur lain

disebut penjelas. Contoh:

petani muda, tepi sawah, dan lereng

gunung

. Kata

petani

,

tepi

dan

lereng

adalah unsur inti sedangkan

muda, sawah, dan gunung

disebut penjelas.

9.3.19.3.1

9.3.19.3.1

9.3.1

PP

PP

P

enggolongan F

enggolongan F

enggolongan F

enggolongan F

enggolongan F

rasa atau K

rasa atau K

rasa atau K

rasa atau K

rasa atau K

elompokelompok

elompokelompok

elompok

KataKata

KataKata

Kata

Penggolongan frasa berdasarkan kelompok kata dapat dibedakan

menjadi dua.

1. Frasa Endosentris

a. Frasa endosentris atributif terdiri atas inti dan penjelas.

113

Bab 9 Diskusi

Contoh:

Pelaku peledakan /

sedang tersenyum

inti penjelas / penjelas inti

Frasa

pelaku peledakan

disebut juga frasa atribut berimbuhan

karena penjelasnya merupakan kata berimbuhan.

Contoh:

Masyarakat Indonesia

/

sangat mengecam

inti penjelas / penjelas inti /

/

tragedi berdarah tersebut.

inti penjelas

Tragedi berdarah

disebut atribut berimbuhan karena penjelasnya

merupakan kata yang berimbuhan.

b. Frasa endosentris koordinatif adalah frasa yang unsur pem-

bentuknya merupakan kata yang sederajat kedudukannya.

Contoh:

Mereka

menangis

dan meratapi

nasibnya.

c.

Frasa endosentris apositif bersifat keterangan yang ditambahkan

atau diselipkan.

Contoh:

Pak Andi,

camat kami

, sedang menghadiri pertemuan.

2. Frasa Eksosentris

Bila gabungan tersebut berlainan kelasnya dari unsur yang

membentuknya. Kedua gabungan kata tersebut tidak dapat dipi-

sahkan karena merupakan satu kesatuan.

Contoh :

- Ia pergi

ke Bandung bersama ayah.

- Ia pergi ke sekolah

tanpa pamit kepada ayah.

- Ia bekerja

sebagai guru.

9.3.29.3.2

9.3.29.3.2

9.3.2

PP

PP

P

enggolongan F

enggolongan F

enggolongan F

enggolongan F

enggolongan F

rasa Berdasarkan K

rasa Berdasarkan K

rasa Berdasarkan K

rasa Berdasarkan K

rasa Berdasarkan K

elaselas

elaselas

elas

KataKata

KataKata

Kata

Selain klasifikasi berdasarkan inti atau pusat, frasa juga dapat

dibedakan berdasarkan kelas kata yang menjadi inti frasa tersebut.

1. Frasa Nominal, inti frasanya adalah kata benda.

Contoh:

rumah

besar,

pengetahuan

umum, dan

guru

baru.

2. Frasa Verbal, inti frasanya adalah kata kerja.

Contoh:

bertanam

s a y u r,

menerima tamu, dan

membaca

berita.

3. Frasa Adjektival, bila inti frasanya ber-bentuk kata sifat.

Contoh:

sangat

tinggi

, sangat

menakjubkan, dan

cantik

sekali.

4. Frasa Preposisional, bila intinya di bawah pengaruh sebuah

preposisi.

Contoh:

dengan

senjata tajam,

ke sekolah,

bagi

ayah saya,

dan

dari

pasar.

1a. Tentukan macam frasa yang

terdapat dalam kalimat beri-

kut!

a. Di Jakarta, ibu kota RI, sering

terjadi demonstrasi.

b. Masyarakat Indonesia sangat

mengecam tragedi berdarah

di depan Kedubes Australia.

c. Musibah yang terjadi di Nias

merupakan musibah nasional.

d. Suasana kehidupan di Am-

bon sesudah kerusuhan sa-

ngat mencekam.

e. Pelaku kejahatan seharusnya

dihukum setimpal dengan

perbuatannya.

1b. Tentukan frasa indosentrik

dan exosentrik dalam

kalimat a s/d e di atas!

2. Tentukan frasa atribut ber-

imbuhan yang terdapat

pada soal nomor 1 di atas!

3. Buatlah lima contoh kalimat

dengan menggunakan per-

luasan kata dengan kata

penggolong yang berbeda!

4. Perluaslah kata berikut de-

ngan menggunakan

yang

,

lalu pergunakan dalam ka-

limat dengan tepat!

a. Warga kota;

b. Kebersihan lingkungan;

c. Bencana banjir;

d. Kehidupan masyarakat;

e. Tragedi kemanusiaan;

f. Sampah;

g. Suasana pagi;

h. Kemacetan;

i. Kejahatan;

j. Kematian; dan

k. Keamanan lingkungan.

114

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Selain contoh di atas, frasa juga dapat dibedakan atas:

1. Frasa setara, bila kedudukan kata-katanya sederajat.

Contoh:

ayah ibu

, kakak adik

,

dan

suami istri

.

2. Frasa bertingkat, bila gabungan kata itu ada yang menjadi inti.

Contoh:

rumah

itu,

petani

muda, dan sangat

nakal

.

Berikut ini frasa Nominal yang diperluas.

1. Diperluas dengan meletakkan kata penggolong di depannya.

Contoh:

lima ekor

ayam

, beberapa butir

telur

, dan sepucuk

surat

.

2. Diperluas dengan kata penunjuk ini atau itu.

Contoh:

baju merah

itu , rumah mewah

ini , dan mobil bagus ini.

3. Diperluas dengan kata

yang

.

Contoh:

-

Orang yang malas itu

akhirnya kehilangan pekerjaan.

-

Celana dia yang kuning

dibeli di Singapura.

4. Diperluas dengan menambahkan aposisi.

Contoh:

- Indonesia,

negara yang kita cintai

,

sedang dilanda musibah.

Penelitian adalah kegiatan mempelajari sesuatu

dengan saksama, terutama untuk menemukan fakta

baru atau informasi tentang sesuatu itu untuk me-

nemukan teori baru, premis-premis, dalil-dalil, atau

kaidah-kaidah.

Pemaparan laporan penelitian meliputi masalah

yang diteliti, latar belakang masalah, tujuan pene-

litian, ruang lingkup masalah, anggapan dasar, hipo-

tesis, teori yang digunakan, penentuan sumber data,

pengumpulan data, dan pengolahan data melalui

deskripsi analisis dan interpretasi.

Ada dua jenis penelitian, yaitu penelitian des-

kriptif dan penelitian eksperimental. Penelitian des-

kriptif adalah kegiatan mengamati, mengumpulkan

data, menganalisis data, dan menyimpulkan apa

adanya, tanpa ada perlakuan apa pun dalam proses

penelitiannya. Contoh penelitian dengan metode

survei. Sedangkan penelitian eksperimental adalah

penelitian yang berusaha memberi perlakuan atas

objek yang dikaji.

Ada pelbagai bentuk penataan laporan, namun

pada dasarnya sama, yakni terdiri atas dua bagian

pokok, yaitu bagian pendahuluan dan bagian isi.

Bagian pendahuluan berisi informasi yang membantu

pembaca untuk lebih mudah memahami isi laporan.

Bagian isi memuat uraian utama tentang hasil

penelitian.

Laporan penelitian umumnya terdiri atas 5 bab,

yaitu (1) Bab I - Pendahuluan, yang berisi latar bela-

kang dilakukannya penelitian, msalah penelitian, dan

tujuan penelitian; (2) Bab II – Kerangka Teori, yang

berisi penjelasan teori yang digunakan untuk melaku-

kan penelitian; (3) Bab III – Metode Penelitian, yang

memaparkan metode penelitian yang digunakan,

115

Bab 9 Diskusi

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling

tepat!

1. Bab dalam laporan penelitian yang berisi latar

belakang dilakukannya penelitian, masalah

penelitian, dan tujuan penelitian adalah bab ... .

a. kerangka teori

b. analisis data

c. pendahuluan

d. metode penelitian

e. kesimpulan

2. Setelah Anda menentukan topik penelitian,

langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan

adalah ... .

a. menentukan judul penelitian

b. menentukan keranka teori

c. menentukan tujuan penelitian

d. mengidentifikasi data

e. membatasi topik

3.

Permintaan sumbengan di jalan raya, ketidak-

disiplinan pengemudi, ketidaksiapan sarana dan

prasarana jalan, dan kehadiran pedagang

asongan merupakan beberapa faktor yang

menimbulkan kemacetan.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat ditarik

kesimpulan ...

a. Kemacetan lalu lintas disebabkan berbagai

faktor.

b. Kemacetan lalu lintas dapat diatasi bila ada

kepedulian masyarakat dan instansi terkait.

c. Kemacetan dapat diatasi bila masyarakat

berperan aktif.

d. Kemacetan lalu lintas belum dapat diatasi

secara maksimal.

e. Kemacetan lalu lintas menimbulkan kete-

gangan fisik dan mental.

4.

Kenaikan tarif BBM ini hanya akan efektif

menurunkan konsumsi BBM jika dikaitkan dengan

kebijaksanaan penghematan lainnya, yakni

batasan temperatur pendingin udara dan pengu-

rangan jam siar televisi. Kalau yang dilihat hanya

satu bagian, pasti tidak efektif karena yang

dikenai hanya masyarakat tertentu, yakni pemilik

modal antara 1500 cc hingga 3000 cc.

misalnya menggunakan metode penelitian deskriptif;

(4) Bab IV – Analisis Data, yang berisi analisis data

untuk menghasilkan penemuan sebagaimana telah

disebutkan dalam tujuan penelitian; (5) Bab V – Kesim-

pulan, yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian.

Peserta diskusi harus aktif mengemukakan pen-

dapat secara objektif dan mengandung kebenaran.

Agar dapat merumuskan gagasan dengan baik, harus

jelas apa, mengapa, dan bagaimana menyampaikan-

nya, serta pemilihan katanya.

Dalam mengikuti diskusi kita perlu mencatat

pokok-pokok pembicaraan, hal-hal yang masih kurang

jelas, masalah yang ingin ditanggapi dengan sang-

gahan ataupun dukungan.

Untuk menyampaikan sanggahan yang baik, perlu

menggunakan alasan yang logis untuk memperkuat

gagasan, menyertakan fakta, menggunakan kalimat

efektif, dan memperhatikan santun berbahasa.

Rangkuman diskusi adalah ringkasan kegiatan

diskusi yang ditulis dalam bentuk notulen diskusi. Isi

notulen diskusi meliputi judul diskusi, pembicara, mo-

derator, notulis, waktu dan tempat, peserta, acara,

dan kesimpulan diskusi.

Frasa adalah kesatuan yang terdiri atas dua kata

atau lebih yang masing-masing mempertahankan

makna dasar katanya. Frasa terdiri atas unsur inti

dan penjelas.

Frasa berdasarkan kelompok kata ada frasa

endosentris dan eksosentris. Berdasarkan kelas kata,

ada frasa nominal, verbal, adjektival, preposisional.

Berdasarkan frasa setara dan frasa bertingkat. Se-

dangkan frasa nominal yang diperluas ada 4, yaitu

diperluas dengan meletakkan kata penggolong di

depannya, diperluas dengan kata penunjuk

ini

atau

itu

, diperluas dengan kata

yang

, dan diperluas dengan

menambahkan aposisi.

116

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Topik yang dibicarakan dalam teks tersebut

adalah ...

a. Keefektifan kenaikan tarif bahan bakar

minyak.

b. Kenaikan PPn bahan bakar minyak yang

meresahkan.

c. Produksi mobil hemat energi, hemat biaya,

dan hemat segalanya.

d. Pengurangan jam siar televisi sebgai peng-

hematan energi.

e. PPn BBM untuk pemilik mobil 1500 cc sampai

dengan 3000 cc milik orang kaya.

5. Kalimat dukungan yang tidak tepat dalam diskusi

adalah ...

a. Saya sependapat dengan Kepala Sekolah

bahwa menjelang liburan semester genap kita

akan mengadakan

study tour

.

b. Menurut saya apa yang disampaikan oleh

Kejagung sangat tepat bahwa kasus Soeharto

di SP3-kan.

c. Kiranya apa yang disampaikan oleh Kejaksaan

Tinggi Bali sangat tepat, bahwa eksekusi

Imam Samudra akan segera diagendakan.

d. Kiranya tidak arif apabila mantan penguasa

Orde Baru itu harus diadili seperti yang

disuarakan oleh mahasiswa di berbagai kota.

e. Saya mendukung bila OSIS kita akan mem-

peringati bulan bahasa.

6. Kalimat kritik yang baik dalam diskusi adalah ...

a. Peserta pawai penolakan RUU APP di

Bundaran HI adalah perempuan tidak berguna.

b. Apa yang dilontarkan Ketua Forum Betawi

Rempug sangat tidak masuk akal.

c. Kiranya apa yang disampaikan Ketua Forum

Betawi Rempug kurang arif.

d. Yang melanggar RUU APP harus dikucilkan.

e. Saya sangat menentang RUU APP.

7. Frasa di bawah ini yang tergolong frasa nomina

adalah ... .

a. jalan besar

b. bekerja keras

c. cantik sekali

d. membaca novel

e. membaca koran

8.

Direktur baru perusahaan itu harus segera

membereskan

proyek yang terbengkelai.

Frasa yang dicetak tebal pada kalimat di atas

satu pola dengan frasa yang menjadi bagian

kalimat ...

a.

Pribadi yang tangguh

menjadi salah satu

syarat pemimpin organisasi tersebut.

b. Kulihat ia sedang melerai

anak yang ber-

kelahi

.

c. Aku harus memanasi

sayur yang kemarin.

d. Lelaki itu lebih memilih tinggal dengan

istri

yang kedua.

e. Pak Hero memperbaiki

buku yang rusak

.

9. Frasa di bawah ini yang seluruhnya berpola DM

terdapat pada kalimat ...

a. Kemarin malam perempuan itu datang lagi.

b. Sudah lama lelaki tidak muncul lagi.

c. Setiap siswa akan dilantik di gedung itu.

d. Kehadiran Anda kami tunggu.

e. Anak itu sangat nakal.

10. Frasa eksosentris terdapat pada kalimat ...

a. Setiap ibu akan menyayangi anaknya.

b. Musim kemarau ini sangat panjang.

c. Para siswa harus berpakaian rapi di sekolah.

d. Seorang ayah harus memperhatikan anak-

nya.

e. Kepergian kakeknya sangat menusuk hatinya.

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Jelaskan langkah-langkah membuat laporan hasil

penelitian!

2.

Topik

: Pelajar malas membaca

Buatlah batasan untuk topik di atas!

3.

Sebelum kedudukannya tergeser oleh tele-

visi,

game

, atau komputer, membaca adalah

salah satu kegiatan untuk membunuh kejenuhan

(atau waktu) yang cukup banyak diminati oleh

anak-anak dan remaja. Namun, dewasa ini, se-

pertinya hal itu sudah tak berlaku lagi.

Buatlah kalimat tanggapan untuk kutipan paragraf

di atas!

4. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang harus

ada dalam notulen diskusi!

5. Buatlah kalimat menggunakan frasa berikut ini!

a. jalan besar

b. sangat tinggi

c. ke pasar

d. kakak adik

e. sangat nakal